Jumat, 28 April 2017

Pengurus PGRI Cabang Cibadak

HASIL SIDANG FORMATUR
KONFERCAB PGRI CABANG CIBADAK
TANGGAL 20 APRIL 2017

SUSUNAN PENGURUS PGRI KECAMATA CIBADAK
MASA BAKTI TAHUN XXI  TAHUN 2017-2022

A.     BADAN PENASEHAT.
1.     Camat Cibadak
2.     Kepala UPTD Pendidikan
3.     Kapolsek Cibadak
4.     Danramil Cibadak
5.     Kepala KUA Kecamatan Cibadak
6.     Abdurahman

B.     PENGURUS HARIAN
1.     KETUA                               : ACENG MUSTOPA.S.Pd.M.Si
2.     WAKIL KETUA                : EDI RUSNADI. S.Pd
3.     SEKRETARIS                    : EPI MULYADI,S.Pd
4.     WAKIL SEKRETARIS     : AYI SUMANTRI. S.Pd
5.     BENDAHARA                  : ELI SRIMULYANI,S.Pd

Kamis, 27 April 2017

Guru Berprestasi : “Harus Bergerak Lebih Cepat Menyambut Tantangan”

Guru Berprestasi : “Harus Bergerak Lebih Cepat Menyambut Tantangan”
Oleh: Iwan Sumantri

Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik,mengajar,membimbing,mengarahkan,melatih,menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Untuk melaksanakan tugasnya secara professional, seorang guru tidak hanya memiliki kemampuan teknis edukatif, tetapi juga harus memiliki kepribadian yang dapat diandalkan sehingga menjadi sosok panutan bagi siswa, keluarga maupun masyarakat.

GALERI PGRI KECAMATAN CIBADAK

GALERI PGRI KECAMATAN CIBADAK









Selayang Pandang Tentang PGRI

Selayang Pandang Tentang PGRI
Oleh: Admin PGRI

Pada awalnya organisasi perjuangan guru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri pada tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan penilik sekolah. Dengan latar pendidikan yang berbeda-beda, mereka umumnya bertugas di sekolah desa dan sekolah rakyat angka dua.
Tidak mudah bagi PGHB memperjuangkan nasib para anggotanya yang memiliki pangkat, status sosial dan latar belakang pendidikan yang berbeda. Sejalan dengan keadaan itu, di samping PGHB berkembang pula organisasi guru baru antara lain Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Desa (PGD), Persatuan Guru Ambachtsschool (PGAS), Perserikatan Normaalschool (PNS), Hogere Kweekschool Bond (HKSB), disamping organisasi guru yang bercorak keagamaan, kebangsaan atau lainnya seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV), Katolieke Onderwijsbond (KOB), Vereneging Van Muloleerkrachten (VVM), dan Nederlands Indische Onderwijs Genootschap (NIOG) yang beranggotakan semua guru tanpa membedakan golongan agama.